+62 22 4231280  +62811 2001 005

Rabu, 11 Jun 2025 08:24

Stroke Saraf Optik

Rate this item
(1 Vote)

Mata merupakan organ yang kompleks dan salah satu organ terpenting dari tubuh manusia. Mata mempunyai sistem persarafan yang kompleks terdiri dari saraf optik yaitu saraf mata untuk melihat, saraf untuk menggerakan bola mata, saraf untuk merasakan nyeri dan saraf mata lainnya. Tulisan ini akan membahas lebih dalam mengenai saraf optik khususnya stroke saraf optik. 

Saraf Optik = Kabel Mata
Mata bila dibaratkan sebuah bola lampu maka saraf optik adalah kabel dari bola lampu tersebut. Analogi tersebut membuat kita bisa memahami bahwa fungsi saraf optik sangat penting.  Saraf optik berfungsi untuk menghantarkan sinyal saraf dari mata menuju ke otak agar sinyal tersebut dapat diproses dengan baik di otak dan hasil akhirnya adalah kemampuan melihat yang maksimal. Bila kabel dari bola lampu terganggu maka lampu akan menyala redup atau mungkin tidak menyala sama sekali. Analogi tersebut berlaku untuk saraf optik, bila terjadi gangguan pada saraf optik maka  penglihatan akan menurun.  Penyebab gangguan saraf optik yang berakibat menurunnya fungsi saraf tersebut dan membuat penglihatan menurun adalah peradangan, gangguan aliran darah, penekanan oleh tumor, keracunan karena alkohol atau obat-obatan tertentu dan kecelakaan yang mengakibatkan cedera kepala.

Apakah Stroke Saraf Optik?
Stroke saraf optik adalah gangguan atau penyakit saraf optik yang disebabkan gangguan aliran darah menuju saraf optik. Fungsi saraf optik berjalan baik apabila saraf optik mendapat aliran darah melalui pembuluh darah (selang darah). Aliran darah tersebut membawa oksigen dan nutrisi untuk saraf optik agar berfungsi dengan baik. Gangguan aliran darah menuju saraf optik disebabkan sumbatan atau melambatnya aliran darah pada pembuluh darah (selang darah) tersebut. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh penyakit jantung, penyakit kencing manis, penyakit darah tinggi, penyakit  akibat kadar kolesterol tinggi, kekentalan darah yang meningkat dan kebiasaan merokok.

Gejala Klinis
Stroke saraf optik biasanya mengenai pasien berusia diatas 50 tahun. Pasien yang mengalami stroke saraf optik mengeluh penglihatan tiba-tiba buram atau gelap biasanya menyerang hanya 1 mata tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang ke 2 mata secara bersamaan.  Penglihatan buram mendadak seringnya terjadi pagi hari walaupun pada sebagian kasus keluhan tersebut dapat terjadi kapan saja dan pada beberapa kasus pasien tidak menyadari bahwa penglihatannya mulai terganggu.  Keluhan lain pada pasien yang mengalami stroke saraf optik adalah gangguan lapangan pandang artinya pasien mengeluh mendadak pandangan hilang sebagian biasanya pada 1 mata atau dapat pada kedua mata sekaligus.  Keluhan tersebut tidak disertai gangguan mata lainnya seperti mata merah, mata berair atau mata mengeluarkan banyak kotoran mata.  Hal ini menyebabkan sebagian pasien berfikir penglihatan buramnya hanya berlangsung sesaat sehingga pasien tidak datang ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu keluhannya sembuh sendiri.  

Tanda Klinis Pada Pemeriksaan Mata
Pada pemeriksaan ketajaman penglihatan, pasien dengan stroke saraf optik mengalami penurunan tajam penglihatan. Pemeriksaan dengan alat biomikroskop untuk melihat bagian depan mata menunjukkan keadaan normal kecuali terdapat penurunan refleks cahaya pada pupil / anak-anakan mata bila disinari cahaya.  Pemeriksaan tekanan bola mata juga dalam batas normal. Pada pemeriksaan saaf optik dengan alat khusus funduskopi terlihat pembengkakan saraf optik bila gangguan saraf optik mengenai bagian depan saraf optik. Pada sebagian kasus stroke saraf optik, saraf optik terlihat normal bila yang mengalami gangguan adalah saraf optik bagian belakang.  Pasien dengan kecurigaan stroke saraf optik perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik untuk memastikan diagnosis stroke saraf optik. Pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan luas lapangan pandang, pemeriksaan warna dan pemeriksaan sensitivitas kontras. Luas lapangan pandang diperiksa dengan alat khusus bernama perimetri. Pada pemeriksaan luas lapangan pandang terlihat adanya gangguan berupa hilangnya sebagian lapangan pandang dari 1 mata atu kedua mata.  Warna diperiksa dengan menggunakan buku tes warna bernama ishihara. Pada stroke saraf mata terdapat gangguan warna sehingga pasien tidak dapat membaca angka yang ada di buku ishihara tersebut secara lengkap. Kontras dinilai dengan tes sensitivitas kontras. Pada stroke saraf optik terdapat gangguan sensitivitas kontras sehingga pasien tidak dapat membaca tulisan dengan kontras rendah antara tulisan dan latar belakang dimana orang dengan saraf optik yang normal masih dapat membacanya. Lembar pemeriksaan sensitivitas kontras: terlihat semakin ke bawah kontras semakin menurun.Pada kecurigaan stroke saraf optik sebaiknya dilakukan scan kepala dalam bentuk Magnetic Resonance Imaging (MRI) otak untuk memastikan bahwa penyebab gangguan saraf optik bukan karena gangguan dikepala seperti penekanan oleh tumor. 

Pengobatan
Setelah hasil-hasil pemeriksaan oleh dokter mata menunjukkan diagnosis stroke saraf optik maka faktor penyebabnya harus dicari. Pasien di sarankan untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh seperti labotarium darah untuk melihat apakah terdapat penyakit kencing manis, kolesterol tinggi, kekentalan darah yang meningkat atau penyakit lainnya yang menyebabkan gangguan aliran darah ke saraf optik.  Pemeriksaan jantung dengan dokter ahli jantung juga perlu dilakukan untuk melihat apakah terdapat faktor risiko tersebut sebagai penyebab stroke saraf optik.  Pasien sebaiknya juga dirujuk ke dokter ilmu penyakit dalam (internist) untuk mencari penyebab stroke saraf optik dan untuk mengobati penyakit yang menyebabkan stroke saraf optik tersebut. Pasien dengan pembengkakan saraf optik diberikan obat yang dapat menurunkan pembengkakan saraf optik oleh dokter mata. Dokter mata juga memberikan obat pelindung saraf dan obat pengencer darah.

Perlu diketahui bahwa saraf optik mempunyai daya sembuh (regenerasi) yang terbatas sehingga pada stroke saraf optik dengan penanganan yang baik perbaikan penglihatan dapat terjadi, tetapi penglihatan pada sebagian besar pasien waluapun membaik tidak dapat kembali seperti semula. Pasien yang sudah terkena stroke saraf optik pada satu mata mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke mata pada mata sebelahnya. 

Anjuran
Pola hidup harus dirubah: kebiasaan merokok dihentikan, berolahraga secara teratur, mengatur pola makan sehat, kontrol teratur ke dokter mata dan kontrol teratur ke dokter internist.

Kesimpulan
Stroke saraf optik dapat terjadi akibat gangguan aliran darah menuju saraf optik. Pasien mengeluhkan mendadak buram atau berkurangnya luas lapangan pandang. Kebiasaan merokok, penyakit kencing manis, hipertensi, kadar kolesterol darah tinggi dan kekentalan darah yang meningkat dapat menyebabkan stroke saraf optik. Penanganan stroke saraf optik harus segera komprehensif melibatkan disiplin ilmu lain selain dokter mata seperti dokter internist atau dokter ahli jantung. Perlunya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin darah dan pemeriksaan mata rutin untuk mencegah stroke saraf optik.

(oleh : Dr. dr. Antonia Kartika, SpM(K), M.Kes - Dokter Mata Sub Spesialis Neuro Oftalmologi PMN RS Mata Cicendo Bandung)

Read 1536 times Last modified on Rabu, 11 Jun 2025 09:05
Login to post comments

Visi dan Misi

Visi dan Misi Tahun 2025 - Tahun 2029

Visi

Rumah Sakit Bertaraf Level Asia yang Memiliki Pelayanan Mata Unggulan dengan Pertumbuhan Berkelanjutan

Misi

  1. Memperbaiki fasilitas pendukung dan waktu tunggu pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pasien
  2. Meningkatkan produktivitas kerja dengan melakukan perbaikan sistem remunerasi, pelatihan dan pengembangan karir yang berkeadilan
  3. Standarisasi pelayanan dengan Panduan Praktek Klinis (PPK) dan clinical pathway
  4. Memperbaiki sistem, proses dan manajemen operasional rumah sakit secara efektif dan efisien melalui digitalisasi pelayanan
  5. Mengampu rumah sakit daerah untuk turut serta dalam peningkatan kapabilitas jaringan rumah sakit dalam skala nasional secara merata
  6. Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian untuk mendukung pengembangan layanan berbasis riset

 

Visitor

Today100
Yesterday2041
This week8519
This month4070
Total2188461

Who Is Online

5
Online

 

Jl. Cicendo No. 4, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat - 40117

Instalasi SIMRS 2022 © Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo. All Rights Reserved.